Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka kemiskinan terbaru yang merupakan hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dilakukan Maret 2007 agar bisa digunakan dalam Pidato Kenegaraan Presiden 16 Agustus mendatang. "Sekarang masih dalam tahap `data entry` di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kita bisa percepat karena adanya `delegation of authority`. Jadi `data entry` yang biasa dilakukan di pusat, sekarang kita serahkan ke daerah," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan pengumuman itu akan jauh lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya agar Pidato Kenegaraan Presiden 16 Agustus dapat mengutip data terbaru BPS. "Setelah `data entry` dilakukan daerah, `soft copy`-nya akan dikirim ke pusat dan akan diolah lebih lanjut untuk menggambarkan angka kemiskinan nasional terbaru," katanya. Sebelumnya, Presiden SBY pernah mendapat protes keras karena menggunakan data yang dianggap kadaluarsa dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2006, yaitu data kemiskinan yang dirilis BPS pada September 2005, mengingat data kemiskinan 2006 baru dirilis BPS pada September 2007.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007