Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau membutuhkan waktu hingga lima hari untuk memadamkan api yang membakar 20 hektare lahan gambut kering di Desa Pangkalan Terap, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Pemadaman yang dilakukan baik tim darat dan udara membutuhkan waktu hingga lima hari," kata Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Ihsan Abdillah di Pekanbaru, Jumat.

Ihsan mengatakan petugas gabungan sempat kesulitan memadamkan api karena medan sulit dijangkau dan sumber airnya terbatas.

Petugas kemudian menggunakan satu unit helikopter Bell 412 milik Provinsi Riau yang mampu mengangkut 1.200 liter air dalam sekali operasi pengeboman air.

"Total 28.000 liter air disiram ke lokasi titik api untuk membantu pemadaman," kata Ihsan.

Selain itu hujan yang turun dalam dua hari terakhir di wilayah tersebut sangat membantu upaya petugas memadamkan api yang membakar lahan gambut kering.

"Alhamdulillah, semuanya berhasil diatasi. Saat ini kita fokus ke pendinginan," ujarnya.

Berdasarkan data yang dirilis Kepolisian Daerah Riau, lahan gambut yang terbakar merupakan bagian dari lahan milik PT Sumber Sawit Sejahtera yang berada di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.

Kebakaran lahan sebelumnya juga terjadi di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Pelalawan, pada Januari 2017, ketika api menghanguskan sekitar tiga hektare lahan.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017