Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog hingga 1 Mei 2007 baru mampu melakukan penyerapan gabah petani sebanyak 314.532 ton setara beras dari yang ditargetkan sebanyak 900 ribu ton hingga akhir Mei 2007. Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar, di Jakarta, Rabu, mengatakan pengadaan beras dalam negeri yang sudah kontrak sampai saat ini sebanyak 413 ribu ton setara beras. "Tapi yang efektif ada di gudang bulog baru sebanyak 314.532 ton dari target 900 ribu ton pada akhir Mei 2007," katanya. Menurut dia, mundurnya musim tanam 2006/2007 dan panen yang tidak merata mengakibatkan produksi gabah petani rendah sehingga penyerapan tidak sesuai target. Dia menyatakan, di Jawa Timur (Jatim) saat ini pertanaman yang panen tinggal 30 persen. Di seluruh Indonesia total panen sudah mencapai 80 persen, sedangkan sisanya 20 persen yang belum panen. "Sisanya mudah-mudahan bisa menutup target pengadaan gabah bulan Mei," katanya. Mustafa mengatakan, kalau target penyerapan gabah dalam negeri untuk bulan Mei tercapai maka akan mengurangi ketergantungan impor. Namun, tambahnya, jika target tersebut tidak terpenuhi maka Bulog akan mengantisipasinya dengan mengimpor. "Kita lihat saja pada akhir Mei atau Juni (2007) nanti apakah target itu terealisasi atau tidak," katanya. Sementara itu menyinggung realisasi impor dari rencana sebanyak 1,5 juta ton selama 2007, yang baru teralisasi hingga saat ini tercapai 527 ribu ton. Jumlah tersebut meliputi realisasi dari kontrak impor antar pemerintah (G to G) maupun swasta. Sedangkan realisasi penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) sampai saat ini mencapai 30 persen dari rencana 2007 sebesar 1,89 juta ton atau sebanyak 600 ribu ton.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007