London (ANTARA News) - Penugasan Pangeran Harry dari Inggris di Irak akan ditunda untuk memberi kesempatan bagi rekan satu timnya mempelajari situasi keamanan di provinsi selatan Irak, tempat dia akan menjalankan tugasnya, menurut harian the Sun, Kamis. Penempatan para prajurit dari pasukan the Blues and Royals, dimana pangeran berusia 22 tahun itu bertugas, akan dimulai dalam tujuh hari mendatang. Namun Harry, seorang komandan pasukan kendaraan lapis baja, akan dikirim dalam tur enam bulan itu 'selambat mungkin' dalam rangka untuk 'melakukan penilaian tentang berbagai bahaya', dan memberi kesempatan kepada rekan-rekannya memiliki pengalaman perang sebelum kedatangannya, kata harian itu, seperti dikutip DPA. Para kepala pertahanan belum memberikan tanggal pasti keberangkatan Harry, dan mereka telah mengatakan bahwa mereka ingin merahasiakan keberadaan Harry di zona perang serapat mungkin untuk menghindari munculnya ancaman dari para ekstrimis untuk membunuhnya. "Jika semua pihak telah akrab dengan lingkungan barunya sebelum kedatangan Harry, maka mereka akan lebih tajam instingnya atas bahaya serangan tidak terduga," kata sumber dari militer pada the Sun. "Apakah dia suka atau tidak, kepastian mengenai kedatangannya berarti dia harus menjalani perlakuan istimewa. Setiap orang dalam pasukan lelah mendengar mengenai penempatan Harry dan resiko atas dirinya dan apa artinya bagi kami semua." Hal itu meliputi keinginan Harry, "untuk pergi ke sana dan mempratikkan apa yang telah dipelajarinya." Sekitar 12 prajurit Inggris terbunuh di Irak selatan pada April lalu, sehingga menjadikan bulan itu sebagai bulan terburuk dalam catatan Inggris sejak akhir pendudukan pada 2003. Secara keseluruhan 147 prajurit Inggris telah tewas di Irak. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007