Semarang (ANTARA News) - Pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang saat ini membutuhkan anggaran hingga Rp2 triliun untuk lima paket pengerjaan.

"Saat ini sudah kami anggarkan hampir Rp2 triliun, tepatnya Rp1,942 triliun," kata Manajer Teknik Proyek Bandara Ahmad Yani Semarang I Ketut Aryana di Semarang, Kamis.

Meski demikian, ada kemungkinan anggaran yang telah disiapkan tersebut tidak seluruhnya digunakan dalam waktu dekat ini.

"Target selesainya pembangunan lima paket ini tahun 2018, tepatnya pada bulan Agustus 2018 bandara ini ditargetkan dapat beroperasi. Jadi kami fokuskan pembangunan inti dulu," katanya.

Beberapa pembangunan yang akan ditunda untuk diselesaikan setelah operasional adalah pembangunan air mancur yang ada di akses masuk menuju kawasan bandara dan akses jalan dari Perumahan Graha Padma ke bandara.

"Jadi kemungkinan nilai kontrak akan lebih besar dari nilai realisasi," katanya.

Dia mengatakan, seperti misalnya untuk pengerjaan paket dua yaitu apron dan taxiway, dari nilai kontrak sebesar Rp155,9 miliar, nilai realisasinya Rp141,5 miliar.

Meski demikian, untuk paket satu, tiga, empat, dan lima masih belum diketahui nilai realisasinya karena saat ini masih dalam proses pengerjaan.

"Seperti paket satu nilai kontaknya Rp286,4 miliar, tetapi saat ini sedang dalam proses konstruksi," katanya.

Sedangkan untuk paket tiga dan empat masing-masing nilai kontraknya adalah Rp1,1 triliun dan Rp400 miliar.

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017