Seoul (ANTARA News) - Para aktivis Korea Selatan akan mengirimkan jutaan selebaran tentang pembunuhan kakak tiri dari pemimpin Korea Utara, untuk melintasi perbatasan dengan menggunakan balon, kata mereka pada Kamis.

Belum diketahui berapa banyak warga Korea Utara yang menyadari nasib Kim Jong-Nam, yang dibunuh menggunakan racun saraf VX di bandara internasional Kuala Lumpur, diduga dilakukan oleh dua perempuan muda yang bertindak atas perintah Pyongyang.

Korea Utara secara tegas membantah keterlibatan mereka dan menuduh Malaysia berkolusi dengan Korea Selatan untuk melakukannya, yang sementara hanya merujuk korban pembunuhan dengan nama samaran, tanpa mengklarifikasi hubungannya dengan Kim Jong-Un.

Selebaran tersebut -- akan diterbangkan melintasi perbatasan itu menggunakan balon gas raksasa -- berisikan rincian dari pembunuhan dan sejumlah gambar termasuk sebuah gambar yang menunjukkan Kim Jong-Nam meninggal di kursi sebuah klinik di bandara Kuala Lumpur.

Selebaran itu menggambarkan Kim Jong-Un sebagai "iblis yang membunuh saudaranya sendiri."

"Kami akan mulai menyebarkan selebaran tersebut di pertengahan Maret," kata pemimpin aktivis, Park Sang-Hak, seorang pembelot yang memimpin kelompok Pejuang Untuk Kebebasan Korea Utara.

Langkah ini bertujuan "untuk membuat warga Korea Utara tahu tindakan brutal yang dilakukan Kim Jong-Un," tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.

(Baca juga: Korsel umumkan kematian Kim Jong-nam ke perbatasan Korut pakai pengeras suara)

Penerjemah:
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2017