Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang melaporkan, bibit siklon tropis, 96S, teridentifikasi di Laut Arafuru bagian utara, tepatnya pada 7.9 LS 132.8 BT, sekitar 1.220 km sebelah timur laut Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tekanan minimum di pusat sistem mencapai 1002 hPa dengan kecepatan angin maksimum 38 km/jam, kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Sti Nenotek kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Pusat tekanan rendah ini bergerak ke arah barat dengan kecepatan 11 km/jam, namun dalam dua hingga tiga hari ke depan, pergerakannya akan dominan ke arah selatan-barat daya.

Bibit siklon ini diperkirakan akan tumbuh menjadi siklon tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan di sekitar perairan sebelah utara Pulau Tiwi, Australia Utara (sekitar 792 km sebelah tenggara dari Kota Kupang).

Disamping itu, fenomena atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) masih tampak bergerak ke arah timur memasuki wilayah Indonesia bagian barat meskipun intensitasnya semakin melemah, katanya menjelaskan.

Berkaitan dengan bibit siklon tropis ini, BMKG mengingatkan dalam periode tiga hari ke depan perlu diwaspadai potensi angin kencang di Laut Jawa, Laut Bali, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Arafuru, Laut Timor, dan Papua bagian selatan.

Sementara potensi hujan lebat dengan disertai kilat/petir atau hujan ringan-sedang berdurasi lama berpotensi terjadi di Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan, Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua bagian selatan.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2017