Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin, PSSI menyatakan timnas itu nantinya bakal berlaga di Piala AFF U-15 yang diadakan di Laos, 8-20 Mei 2017.
"Selain itu, kompetisi ini memberikan wadah kompetisi bagi pemain wanita, menyeleksi bakat, memberikan sosialiasi bagi klub wanita, dan menjadi cikal bakal liga sepak bola wanita," tulis PSSI.
Turnamen "Piala Putri Nusantara 2017" sendiri diadakan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah. Kompetisi ini bersifat undangan atau invitasi dan diikuti 10 asosiasi provinsi yaitu Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Papua, Banten, Riau, dan Papua Barat.
Untuk penyelenggaraannya, PSSI bekerja sama dengan Yayasan Citra Raga Selaras (YCRS), sebuah yayasan nonprofit yang bertujuan untuk membina sepak bola usia dini dengan mengadakan klinik pelatihan di daerah pelosok, seperti Jepara, Sukabumi, dan Flores.
Pada tahun 2016, bersama Kaukus Anak Gawang (KAG), YCRS telah menyelenggarakan Bengawan Cup 2016, kompetisi sepak bola wanita invitasi dengan 4 tim peserta.
Pendiri sekaligus Ketua YCRS Esti Puji Lestari dan Duta YCRS Carlos Raul Sciucatti (pesepak bola Argentina juga pelatih, berharap bisa menjaga kepercayaan PSSI dengan menyelenggarakan Piala Putri Nusantara 2017 secara sukses dan tertata.
PSSI memiliki harapan tinggi terhadap turnamen yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional tersebut. Sebab, perkembangan sepak bola wanita Indonesia cukup lama dinantikan oleh masyarakat, salah satunya dengan pembuatan petisi pada Piala Bengawan Cup II di Solo, Desember 2016 yang intinya berisi keinginan agar PSSI memperhatikan keberadaan sepak bola wanita.
Ada pun di Piala AFF Putri U-15, Indonesia berada di Grup B bersama Filipina, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Sementara Grup A dihuni tuan rumah Laos, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Thailand.
Kejuaraan AFF U-15 ini merupakan turnamen penggani Piala AFF Wanita yang ditiadakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017
