Pangkalpinang (ANTARA News) - Sekolak Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Pangkalpinang dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Sungailiat, dua sekolah di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk verivikasi penilaian tahap kedua Piala Adiwiyata, penghargaan untuk sekolah berbudaya lingkungan se-Indonesia. "Piala Adiwiyata bertujuan mendorong sekolah-sekolah di Indonesia membangun dan mengembangkan budaya lingkungan hidup," ujar Ketua Tim Penilai Piala Adiwiyata, Liskusumatuti, di Pangkalpinang, Sabtu). Ia mengemukakan, program sekolah berbudaya lingkungan ini baru tahun 2007 ini bersifat nasional, tahun lalu (2006) masih tingkat Pulau Jawa saja. Menurut dia, ada sekitar 158 sekolah di Indonesia masuk seleksi untuk meraih Adiwiyata, termasuk dua sekolah diantaranya dari Bangka Belitung (Babel). Setelah melalui penilaian, 53 sekolah termasuk SMKN I Kota Pangkalpinang dan SDN 24 Sungailiat, Kabupaten Bangka dinyatakan lolos seleksi (verifikasi) ke tahap kedua yang kini tengah berlangsung. Bila dua sekolah itu berhasil lolos verifikasi tahap kedua ini maka sekolah itu akan masuk penilaian tahap ketiga yang akan berlangsung tahun 2008 diikuti 30 sekolah. Dijadwalkan Juni 2008, sekolah peraih Adiwiyata itu diumumkan sekaligus akan memeperoleh pembinaan khusus dari pusat untuk peningkatan mutu sekolah berbudaya Lingkungan. Ada empat kriteria yang dinilai yaitu kurikulum sekolah, kebijakan sekolah, sarana dan prasaran sekolah serta kemitraan sekolah untuk pengembangan lingkungan hidup. Tim penilai Adiwiyata juga menilai sejauh mana pihak sekolah melakukan upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan lingkungan hidup di sekolah agar sekolah selalu terlihat bersih, indah dan asri. Tim penilai Piala Adiwiyata pusat itu terdiri dari, perguruan tinggi, LSM, LH dan Diknas. Kepala sekolah SMKN 1 Kota Pangkalpinang Drs. Satriyadi Muhayar, menambahkan, rangkaian persiapan sudah dilakukan sejak lama dan terkait kebersihan terkait kesadaran sekolah. "Memang ada tiga orang petugas kebersihan sekolah, namun itu tidak sepenuhnya dibebankan kepada mereka, karena semuanya yang disekolah ikut bertanggungjawab terhadap lingkungan sekolah," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007