Karanganyar (ANTARA News) - Eko Daryono (35), seorang penambang batu dan pasir asal Dusun Gero, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Sabtu (5/5), tewas tertimbun longsoran saat bekerja di sebuah tebing di daerah tersebut. Orang tua korban, Darto Wiyono (60), mengatakan, saat itu korban sedang menggali batu dan pasir di tanah pekarangan miliknya bersama seorang temannya, Parmin. "Saat kejadian, Eko berada di bawah tebing sedang memecah batu, sedangkan temannya berada di atas tebing," katanya. Tiba-tiba, tebing yang sebagian besar terdiri dari bebatuan longsor menjatuhi korban yang sudah berprofesi sebagai penambang batu dan pasir sekitar tujuh tahun. Padahal, menurut Darto, sudah beberapa hari di daerah tersebut tidak turun hujan, namun karena struktur tanah diperkirakan tidak kuat menyebabkan longsor. Akibat kejadian tersebut, tubuh Eko tertimbun tanah bercampur batu dan korban meninggal seketika. Setelah berhasil dievakuasi warga sekitar, jenazah Eko langsung dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Sementara itu, Camat Ngargoyoso, Moh. Suparwoto, yang datang saat pemakaman korban menyatakan, sebenarnya kegiatan penambangan batu dan pasir di daerah ini sudah dilarang karena memang kondisi tanahnya tidak memungkinkan. "Hal ini sudah disosialisasikan berulang kali dan kematian Eko Daryono ini merupakan kasus keempat yang terjadi akibat aktivitas penambangan batu dan pasir," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007