Manado (ANTARA News) - Analis Senior Divisi Pengembangan dan Pengaturan Pasar Keuangan Syariah Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Kantor Pusat Bank Indonesia (BI) Rifki Ismal mengatakan BI akan mengembangkan virtual market bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami melihat potensi pasar UMKM di Sulut sangat besar, ke depan akan dikembangkan virtual market," kata Rifki di Manado, Kamis.

Rifki mengatakan BI akan mendorong UMKM di Sulut dan di seluruh Indonesia dalam sisi bisnisnya.

"BI akan menjadi mitra UMKM untuk mendorong bisnisnya menjadi lebih besar lewat virtual market," katanya.

Virtual Market di sebut juga e-marketing atau e-pemasaran (electronic) dan tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline.

"Jadi transaksi pasar UMKM di Sulut bisa secara online, dan tahun ini sudah kami canangkan," jelasnya.

Ia jelaskan, dengan adanya pasar online ini, digarapkan produk UMKM di Sulut bisa dikenal oleh pembeli dari luar daerah sampai mancanegara.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan industri kecil menengah (IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh mengatakan pelaku usaha di Sulut akan terus dibimbing, difasilitasi agar menciptakan produk siap ekspor.

"Kami terus mendorong pelaku usaha di Sulut agar menghasilkan produk siap dijual ke luar, apalagi memasuki pasar bebas yang semakin terbuka saat ini," jelas dia.

(KR-FML/A029)

Pewarta: Fadel Malumbot
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017