Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Pasar Modal Asosiasi Financial Technology Indonesia Fajrin Hermansyah mengatakan "platform" jual-beli reksa dana secara daring Bareksa meningkatkan jumlah nasabah dan volume transaksi reksa dana.

"Dalam jangka waktu dua bulan, jumlah nasabah dan volume transaksi reksa dana mengalami akselerasi peningkatan yang eksponensial," kata Fajrin dalam Investment Discussion and Economic Analysis (IDEA) 2017 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu.

Fajrin mengatakan pada triwulan IV 2016, jumlah nasabah reksa dana mencapai 6.415 orang, meningkat 39,9 persen dari triwulan sebelumnya yang mencapai 4.584 orang.

Sedangkan jumlah transaksi pada triwulan yang sama mencapai 22.272 transaksi, meningkat 44,99 persen dari triwulan sebelumnya yang mencapai 15.361 transaksi.

Hingga 24 Februari 2017, jumlah nasabah menjadi 23.584 orang atau meningkat 267,64 persen dan volume transaksi menjadi 46.494 transaksi atau meningkat 108,76 persen.

Peningkatan jumlah nasabah dan volume transaksi itu terjadi setelah Bareksa berkolaborasi dengan perusahaan uang elektronik yang merupakan cara efektif memperluas akses nasabah dan perusahaan perdagangan elektronik memberikan pilihan menabung reksa dana pasar uang melalui bukalapak.com.

Bareksa adalah salah satu produk teknologi finansial sektor pasar modal dari PT Bareksa Portal Investasi, perusahaan startup yang sudah beroperasi di Indonesia sejak Januari 2015.

Fajrin menjadi salah satu pembicara pada diskusi panel kedua IDEA 2017. Selain Fajrin, pembicara lainnya adalah Sekretaris Perusahan PT Sarana Multigriya Finansial Eko Ratrianto dan Direktur Utama Dana Pensiun Karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaff.

IDEA 2017 bertema "Membuka Potensi Pasar Modal Melalui Teknologi Keuangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan" diadakan atas kerja sama Perum LKBN Antara dan Universitas MH Thamrin.

Diskusi yang merupakan rangkaian peringatan 10 windu Kantor Berita Indonesia Antara itu didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Rakyat Indonesia, Maybank, Panin Aset Management dan lain-lain.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017