Barcelona (ANTARA News) - Asa Sevilla untuk menjadi juara La liga yang pertama sejak 1948 menemui tembok besar untuk kedua kalinya dalam lima hari terakhir setelah ditahan seri 1-1 oleh tamunya Leganes sehingga dari dua pertandingan terakhir berturut-turut mengalami defisit poin untuk bisa memuncaki klasemen.

Sevilla menempati peringkat ketiga dalam klasemen dengan 57 poin, tiga poin di bawah pemuncak klasemen Barcelona yang Minggu malam nanti akan bertandang ke Deportivo La Coruna. Sevilla juga berselisih dua poin di bawah Real Madrid yang akan menjamu Real Betis, namun juga menyimpan satu pertandingan lebih banyak.

Gabriel Pires secara mengejutkan membawa Leganes unggul lebih dulu pada menit ketiga lewat tendangan dari tumit yang cerdas dari jarak dekat. Pemain asal Madrid yang masih berusia 16 tahun itu dua kali menyianyiakan peluang menggandakan keunggulan Leganes.

Stevan Jovetic kemudian membawa tim asuhan Jorge Sampaoli itu menyamakan kedudukan dua menit sebelum babak pertama usai setelah upaya Fernando Vazquez dianulir karena offside.

Senin pekan ini Sevilla dicemooh oleh pendukungnya sendiri karena juga hanya bisa seri 1-1 melawan Alaves.

Sevilla akan bertandang ke Leicester City  Selasa pekan depan untuk pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions dengan bekal kemenangan 2-1 pada leg pertama.

"Bermain seperti ini akan membuat kami kesulitan untuk maju lebih jauh pada Liga Champions karena Anda menghadapi pertandingan-pertandingan keras melawan lawan yang tak bisa menoleransi kesalahan," kata Sampaoli seperti dikutip Reuters.

"Jika kami tidak bisa meningkatkan cara kami mengendalikan permaian maka pertandingan Selasa nanti akan sangat sulit."

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017