Gaza City (ANTARA News) - Seorang warga Palestina tewas dan enam lainnya cedera, Minggu, saat orang bersenjata menembaki suatu sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Orang bersenjata dari suatu kelompok ekstrimis menembak dan melempar granat-granat di pintu masuk sekolah di kota Rafah bagian selatan, di saat para murid, orangtua dan guru beranjak meninggalkan pesta di sekolah itu. Korban tewas bernama Majid Abu Shamallah, pengawal resmi partai Fatah, yang menghadiri acara tersebut. John Ging, Direktur Badan Bantuan dan Karya PBB (UNRWA) di Gaza, saat penembakan sedang di dalam sekolah itu namun "dia baik-baik saja", kata seorang staf badan tersebut kepada AFP. "Saat pesta berakhir dan orang-orang, para orangtua dan anak-anak sedang meninggalkan sekolah, kelompok Salafist melempar dua granat dan melakukan penembakan," kata sumber keamanan. Kelompok Salafist, Sabtu, "mengirim pernyataan ancaman akan menyabot acara yang diadakan UNRWA karena mereka menentang acara seperti itu," kata sumber tersebut. Ging, pada 16 Maret lolos tanpa cedera saat orang tak bersenjata menembaki iring-iringan kendaraannya begitu masuk daerah tak bertuan setelah keluar Israel. UNRWA, badan PBB terbesar dengan 25 ribu karyawan, didirikan pada 1948 usai perang Arab-Israel untuk memberi bantuan bagi lebih dari 700 ribu pengungsi Palestina. Saat ini, badan tersebut memberikan layanan pendidikan, kesehatan, bantuan, dan layanan sosial kepada lebih dari 4,3 juta pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Di Jalur Gaza, UNRWA melayani hampir satu juta pengungsi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007