Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sugiharto mengatakan dirinya ditawari posisi baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasca pemberhentiannya sebagai menteri, namun ia belum menyebutkan posisi baru tersebut. "Ada tawaran baru bagi saya," kata Sugiharto usai dipanggil Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin. Namun, Sugiharto baru akan menyebutkan posisi baru tersebut di kemudian hari. "Pada saat pos baru itu sudah diputuskan," katanya. Ditanya apakah dia akan menerima posisi baru tersebut, Sugiharto mengatakan, "Insya Allah saya terima." Pada kesempatan itu, Sugiharto juga mengatakan pemberhentian dirinya oleh Presiden bukan karena permasalahan kinerja selama bertugas 2,5 tahun di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). "Saya sampaikan bahwa pemberhentian ini tidak relevan dengan kinerja keuangan dan operasional BUMN. Saya sudah sampaikan hal ini kepada Presiden dan beliau sudah merespon dengan sangat komprehensif pada saat acara BUMN Forum April lalu," katanya. Mengenai kemungkinan alasan politis pemberhentian dirinya, menteri asal PPP tersebut menafikan alasan-alasan lain, namun dia juga mengatakan bahwa ada alasan tertentu yang tidak bisa dia ungkapkan pada saat ini. "Saya kira tidak pantas saya ungkapkan saat ini (alasan pemberhentian, red). Nanti saja, saya akan menulis buku," katanya. Ditanya pendapatnya tentang calon penggantinya yang kemungkinan besar adalah Sofyan Djalil, mantan Direktur Keuangan Medco (perusahaan perminyakan) tersebut mengemukakan Sofyan Djalil adalah sosok yang pantas karena memiliki pengalaman sebagai eselon satu di Kementerian Negara BUMN. "Saya bersyukur kalau dia yang akan menjadi pengganti saya karena bukan bidang yang terlalu baru buat dia. Tapi yang jelas Presiden punya pertimbangan tertentu yang tepat," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007