Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra mengucapkan selamat bekerja kepada Mensesneg baru Hatta Radjasa dan meminta seluruh pegawai Sesneg mendukung kinerja penggantinya itu. Pernyataan itu dikemukakan oleh Yusril kepada Hatta dalam acara serah terima jabatan Mensesneg di Gedung Utama Sesneg di Jakarta, Rabu sore. Dalam kesempatan itu Yusril yang datang dengan didampingi oleh istrinya juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dapat menyerahkan tugas-tugasnya kepada Hatta. Dikatakan juga bahwa segala sesuatu yang berawal pasti akan ada akhirnya. Yusril mengatakan bahwa pascaserah terima jabatan Mensesneg sudah banyak kesibukan yang menantinya. Sementara itu Mensesneg Hatta Radjasa menyampaikan apresiasinya atas kinerja Yusril selama 2,5 tahun terakhir di Sesneg. Dalam kesempatan itu dia juga mengemukakan bahwa lembaga pemerintahan seperti Sesneg dipastikan telah mempunyai suatu sistem tersendiri sehingga tidak perlu dilakukan perombakan besar-besaran. "Kalau ada (perubahan) barangkali style-nya saja," katanya. Hatta juga berpesan pada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Sesneg untuk tidak terpengaruh dengan perubahan menteri yang terjadi. "Tugas pokok Sesneg sesuai peraturan yang ada adalah memberikan dukungan kepada Presiden dan Wapres dalam menjalankan fungsi sebagai kepala negara," katanya. Pada kesempatan itu Hatta juga mendoakan agar Yusril dapat sukses di tempat yang baru. Dia juga berharap agar komunikasi antara mereka tidak terputus. Sore hari itu Yusril yang mengenakan setelan jas berwarna hitam datang dengan mengendarai mobil volvo hitam dengan didampingi oleh istrinya yang berkebaya merah muda. Pada Senin (7/5) lalu Presiden Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet yang terdiri dari enam menteri dan Jaksa Agung. Keenam menteri itu adalah Menteri Sekertaris Negara Hatta Radjasa (semula Menteri Perhubungan) menggantikan Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil (semula Menteri Komunikasi dan Informasi) menggantikan Sugiharto. Kemudian Mohammad Nuh sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi menggantikan Sofyan Djalil, Muhammad Lukman Edy sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal menggantikan Syaifullah Yusuf, Andi Mattalata sebagai Menteri Hukum dan HAM menggantikan Hamid Awaluddin, dan Yusman Syafei Jamal sebagai Menteri Perhubungan. Sementara itu Hendarman Supandji menggantikan Abdul Rahman Saleh sebagai Jaksa Agung.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007