Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA News) - Seluruh korban tanah longsor Ponorogo yang kehilangan anggota keluarganya dikumpulkan di rumah kepala Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

"Sengaja kami kumpulkan di sini untuk memudahkan pendataan," kata Kepala Desa Banaran, Sarnu, saat dikonfirmasi lokasi pengungsian korban longsor Ponorogo, Minggu.

Menurut Sarnu, pengumpulan korban longsor Ponorogo yang kehilangan anggota keluarga di satu titik dimaksudkan untuk memudahkan pendataan sekaligus koordinasi dan penyaluran bantuan.

"Kemarin datanya sempat simpang-siur sehingga diputuskan untuk mengumpulkan warga yang kehilangan anggota keluarga di satu titik," ujarnya.

Sementara untuk warga korban selamat dari longsor Ponorogo namun tak kehilangan anggota keluarga diarahkan ke rumah-rumah penduduk yang berada di zona aman.

"Jumlah keseluruhan (korban terdampak longsor) masih didata, namun perkiraan sekitar 200-an jiwa, karena jumlah total warga di dua dusun terdampak longsor sekitar 450-an jiwa, mulai di area terdampak hingga ujung bawah sana," katanya.

(Baca juga: Tim SAR gabungan temukan dua korban longsor Ponorogo)

Salah satu korban selamat longsor Ponorogo, Ismiatun, sejak awal memilih mengungsi di rumah Sarnu karena tak memiliki pilihan lain untuk mengungsi.

Ia mengaku panik begitu tiga anggota keluarganya yang terdiri dari ibu (Katemi, 70), anak (Iwan Danang Suwandi, 27) dan bibinya (Ribut, 80) hilang ditelan longsor.

"Warga lain sebagian juga ke sini untuk penampungan sementara," katanya.

Depresi juga dialami pasangan Sarni dan Sirmadi yang kehilangan 16 kerabatnya yang saat longsor Ponorogo terjadi sedang panen jahe. "Sudah tidak punya tempat tinggal, rumah hancur tertimbun longsor. Jadi tidak ada pilihan lain," kata Sarni.

Berdasar data terbaru dari BPBD Ponorogo terhitung mulai Minggu pagi, jumlah korban hilang dipastikan 28 orang, terdiri dari 16 orang, perempuan 12, dan dua balita.

Dari jumlah itu, dua korban telah berhasil ditemukan tim SAR gabungan longsor Ponorogo di zona C atas nama Katemi dan Iwan Danang Suwandi, keduanya merupakan anggota keluarga Ismiatun.

Selain korban hilang dan 31 rumah tertimbun longsor Ponorogo itu, jumlah warga terdampak diperkirakan mencapai 200 jiwa lebih dan saat ini mengungsi di rumah-rumah penduduk yang berjarak cukup jauh dari jalur rawan bencana longsor susulan maupun lahar dingin.

Pewarta: Destyan Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017