Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengajak publik mencermati kinerja kabinet baru yang telah diumumkan dan dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Reshuffle itu seharusnya menunjukkan adanya kesungguhan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan dan kerakyatan. Itu kita akan tunggu," katanya seusai meresmikan Kantor DPD Hanura di Jakarta, Rabu. Wiranto mengemukakan, penetapan komposisi menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Karena itu, jika telah ditetapkan maka siapapun tidak berhak melakukan intervensi. "Ketika sudah ditetapkan, mari sama-sama kita tunggu, apakah perombakan kabinet itu dalam menumbuhkan harapan-harapan baru yang bisa diwujudkan," katanya. Ketika meresmikan Kantor DPD Hanura DKI Jakarta, Wiranto berharap pengurus Hanura di semua daerah melakukan kerja politik yang mengandalkan hati nurani, dapat berbuat dan berjuang dengan kesadaran dan kebenaran. Apalagi, kehadiran Hanura bukan didasarkan pada mau atau tidaknya mendirikan partai politik. "Ini bukan masalah mau atau tidaknya mendirikan partai, melainkan suatu keterpanggilan kewajiban untuk berbuat di saat rakyat Indonesia masih mengalami kekurangan. Kurang pekerjaan, papan, sandang, jaminan kesehatan," kata Wiranto. Wiranto mengatakan, harapan melahirkan Partai Hanura karena adanya gagasan untuk berbuat sesuatu kepada bangsa dan negara. "Nurani kita membisikkan, berbuatlah sesuatu. Sebangsa dan se-Tanah Air harusnya terpanggil mewujudkan cita-cita bangsa mencapai negara yang adil dan makmur. Itulah harapan kita melahirkan Hanura," katanya. Karena itu, mantan Menhankam/Pangab era presiden Soeharto itu berharap kepada pengurus agar dapat melanjutkan sosialisasi dan memberi pemahaman terhadap partai Hanura bahwa kehadiran partai ini hadir untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sebab, nama Hanura mengandung makna luar biasa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007