Dili (ANTARA News) - Pemilu presiden fase kedua Timor Leste yang berlangsung, Rabu, di seluruh negara dinilai berjalan aman, lancar, dan tidak ada insiden apapun di seluruh TPS yang ada. Juga tidak ditemukan bukti pelanggaran pelaksanaan pemilu di berbagai pelosok negeri itu. Direktur STAE, Tomas Cabral, yang ditemui di Dili, Timor Leste, Rabu, menyatakan, "Laporan dari semua distrik menyebutkan pemilu berjalan aman dan lancar. Pemilih berdiri tertib dalam barisan antrian dan petugas juga lancar melaksanakan tugasnya." Terlebih dari itu, petugas dari pemerintah Timor Leste dan PBB bahu membahu menjelajahi seluruh negeri, terutama di pelosok yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi, untuk mengumpulkan dan menyebarkan berbagai informasi. "Kalaupun ada laporan pelanggaran, hingga kini kami baru menerima laporan tentang sekelompok pemilih yang ketahuan memakai kartu dari partai politik tertentu yang cuma berlaku pada fase pertama ikut mengawasi pelaksanaan pemilu. Mereka langsung diminta meninggalkan arena dan diganti dengan orang yang berhak," katanya. Di seluruh negeri, katanya, terdapat 705 TPS yang dipusatkan ke dalam 38 pusat pemungutan suara. Dari semua itu, tidak terdapat gangguan teknis dan nonteknis yang berarti. Sementara itu, Juru Bicara UNIMIT Allison Cooper menyatakan, tidak ada laporan pelanggaran serius yang mereka temukan dalam pelaksanaan pemilu kali ini. UNIMIT dan institusi internasional lain, telah sepakat untuk saling membagi data dan fakta tentang berbagai hal terkait dengan pelaksanaan pemilu. Keamanan nasional secara umum, katanya, berada dalam keadaan sangat kondusif dan tidak dijumpai gejala pelanggaran hokum dan gangguan keamanan yang dilakukan oleh sekelompok pihak atau sejenisnya. Menurut rencana, penghitungan secara nasional dari seluruh distrik baru dilakukan dalam beberapa hari ini oleh CNE, yang hasilnya akan disahkan oleh Pengadilan Banding Tinggi. Setelah hasil itu disahkan, presiden terpilih akan mengucapkan sumpah jabatannya di depan Parlemen pada 20 Mei mendatang. Sementara ini, Horta diketahui unggul di Distrik Dili dengan keunggulan antara dua banding satu hingga tiga banding satu di berbagai TPS di ibukota itu. Lu-Olo yang berada di Dili pada saat pemilu dilakukan, justru gagal memenangi suara di TPS Motael, Farol.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007