Trimdon, Inggris (ANTARA News) - Perdana Menteri Tony Blair hari Kamis menyatakan mundur pada 27 Juni, sesudah 10 tahun berkuasa dalam yang disebutnya fajar baru Inggrs, yang sejak itu digelapkan perang Irak. Undur diri Blair memicu lomba untuk kepemimpinan partai berkuasa Buruh, dengan Menteri Keuangan Gordon Brown diunggulkan untuk menang. Dengan demikian, Brown akan menjadi perdana menteri. "Saya menjadi perdana menteri negara ini lebih dari 10 tahun," kata Blair kepada anggota partai di Trimdon, daerah pemilihannya di Inggris utara. "Saya pikirkan itu cukup lama, bukan hanya bagi saya, tapi juga untuk negara dan kadang-kadang, satu-satunya cara Anda mengatasi tarikan kekuasaan ialah dengan menurunkannya," katanya. Blair, sekutu terdekat Presiden Amerika Serikat George W Bush dalam masalah Irak, meninggalkan jabatan demi pemilih akibat mengirim tentara Inggris bergabung dalam serbuan pimpinan negara adidaya itu pada 2003. Pemberontakan partai Buruh pada September memaksanya mengatakan akan mundur dalam setahun untuk memungkinkan Brown, kemungkinan ahli warisnya sejak lama, untuk mengambilalih. Tapi, Blair juga akan diingat karena membantu membawa perdamaian bagi Irlandia Utara sesudah berdasawarsa kekerasan, menang tiga pemilihan umum bagi Buruh untuk pertama kali dan menyeretnya dari akar sayap kirinya ke pusat politik Inggris. Jajak pendapat umum terbitan surakabar "Guardian" hari Kamis menunjukkan 60 persen pemilih percaya Blair akan diingat sebagai kekuatan perubahan, meskipun tidak selalu baik. Jajak pendapat ICM itu menyatakan 44 persen percaya ia baik untuk Inggris. Blair seja lama diperkirakan menyerahkan kekuasaan sebelum ahir masa jabatan ketiganya untuk memungkinkan pemimpin lain Buruh memandu partai itu dalam pemilihan umum berikutnya, yang diperkirakan berlangsung pada 2009. Brown, yang kediaman resminya bertetangga dengan kediaman resmi Blair di jalan Downing, London, menunggu dengan peningkatan ketidak-sabaran untuk pindah ke tempat tetangganya itu, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007