Purworejo (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengakui di dalam partainya banyak "raja-raja" kecil yang semuanya ingin menjadi raja. "Kita ini partai yang di dalamnya banyak `raja-raja` kecilnya, kalau `raja-raja` kecil kumpul, semua masing-masing menjadi raja," katanya di Purworejo, Kamis (10/5), saat pidato politik dalam rangka silaturahmi kiai kampung wilayah eks-Keresidenan Kedu. Ia menjelaskan, selama lebih dari 30 tahun warga pesantren tidak berpolitik. Pada tahun 1955 warga memiliki partai yakni Partai Nahdlatul Ulama tetapi pada tahun 1965 oleh pemerintahan orde baru diberangus, dipaksa bergabung menjadi satu partai. Menurut dia, wajar jika selama delapan tahun terakhir berpartai (PKB) harus melakukan pembenahan, pembelajaran, dan penataan. "Karena itu kami mohon kepada seluruh pihak termasuk kader-kader partai, juga para kiai dan ulama untuk terus mendukung dan doa restunya agar penataan, pembelajaran, dan perbaikan partai kita ini berjalan dengan sebaik-baiknya," katanya. Ia menjelaskan, pembelajaran, konflik, dan perbedaan pendapat dalam tubuh PKB sebagai bagian pematangan dan pendewasaan politik masyarakat. "Jangankan kita, partai lain juga sama, mencari bentuknya," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007