Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) mulai Senin (10/4) menyelenggarakan Ujian Nasional Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Ujian tersebut dilakukan dalam bentuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan SMP, sedangkan siswa SMA mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Bedasarkan data yang diterima, perincian keseluruhan peserta ujian nasional tahun 2017 di SIKL adalah 44 Siswa SD dan 28 siswa SMP peserta USBN, serta 45 siswa SMA IPA dan IPS peserta UNBK.

Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc menyatakan dirinya dan Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur, Andreano Erwin telah meninjau jalannya ujian.

"Selamat menjalani UN Semoga dengan kesiapan siswa-siswi yang prima dan dukungan fasilitas yang memadai serta profesionalistas guru, UN SIKL dapat berjalan tertib, lancar dan sukses," ujarnya.

Ujian dibuka dengan briefing pengawas ruangan dan seluruh tenaga pengajar yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd.

Briefing pembukaan ujian nasional juga dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah Dr. Lili Yulyadi Sebagai Pengawas Independen.

Atase Pendidikan maupun kepala sekolah mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi integritas ujian.

"Alhamdulillah sampai pelaksanaan hari pertama UN di SIKL berjalan lancar, tanpa hambatan dan anak anak melaksanakan dengan persiapan yang matang dengan tetap mendahulukan kejujuran karena yakin akan kesiapan mereka masing masing," kata Agustinus Suharto.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017