Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya menyelidiki kasus penyiraman cairan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Sudah dilakukan oleh Polda Metro Jaya terkait langkah-langkah penyelidikan seperti pengumpulan keterangan, informasi bahan-bahan kimia apa yang digunakan pelaku," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca juga: (Wakapolri perintahkan Kapolda investigasi kasus Novel secepatnya)

Baca juga: (Kondisi terkini Novel Baswedan)

Boy menyatakan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya tindak penganiayaan terhadap Novel.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Polisi akan mengusut tuntas peristiwa ini," katanya.

Baca juga: (Novel Baswedan akan mendapat perawatan intensif)

Baca juga: (Penyiram air keras Novel Baswedan dua orang berhelm)

Menurut dia, Kepolisian saat ini sedang memeriksa barang bukti cairan diduga air keras di laboratorium untuk memastikan jenis dan komposisi cairan tersebut.

"Sedang diperiksa di lab," ujarnya.

Baca juga: (Penyidik Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh)

Pada Selasa pagi usai menunaikan shalat subuh di mesjid, Novel yang sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram cairan diduga air keras oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.

Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm.

Saat ini Novel sedang menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017