Kutacane, Aceh Tenggara (ANTARA News) - Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Lawe Sigala, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Hari ini pukul 18.40 Wib, kita menerima laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi banjir bandang pada dua desa di Lawe Sigala," kata Koordinator Pos SAR Kutacane, Risky Hidayat di Kutacane, Selasa.

Dia melanjutkan, pihaknya bersama personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dan unsur lainnya di Aceh Tenggara, kini telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan.

Puluhan batang pohon bertumbangan, dan sebagian kecil diantaranya terbawa hanyut oleh arus air yang deras dalam peristiwa tersebut.

Rumah-rumah warga setempat terutama berada di pinggir jalan pada Desa Lawe Sigala Timur, dan Desa Batu Dua Ratus terlihat teredam air sekitar satu meter.

"Belum ada dilaporkan korban jiwa. Tapi tim kita di lapangan, mereka masih melakukan pendataanb jumlah warga yang terkena dampak dari banjir bandang ini," katanya.

"Tim juga fokus membantu proses evakuasi korban, bila dibutuhkan," terang Risky.

Jamin (35), warga setempat mengaku, air bah secara tiba-tiba datang dengan meluap, dan menggenangi rumah-rumah masyarakat dengan mengalir deras serta menghanyutkan benda-benda seperti kayu dari atas bukit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik setempat menyebut, wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa. Dari 385 desa tersebut, 282 desa diantaranta terletak di lembah dan 103 desa berada di lereng.

Wilayah di Aceh ini merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 25 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan.

"Peristiwanya, begitu cepat terjadi. Akibatnya, sejumlah peralatan rumah tangga dipastikan terendam dan rusak. Bahkan, rumah warga dipenuhi lumpur," ujar Jamin.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2017