Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat ditutup turun mengikuti penurunan bursa regional. IHSG ditutup turun 24,942 poin atau 1,21 persen menjadi 2.022,297 dan indeks LQ45 melemah 7,342 poin atau 1,7 persen ke posisi 425,098. Volume perdagangan mencapai 3,815 miliar saham dengan nilai Rp3,412 triliun dari 46.088 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan bahwa turunnya indeks lebih dikarenakan mengikuti penurunan pasar saham di regional yang sebagian besar mengalami penurunan. "Kita `in-line, dengan bursa Hongkong dan Nikkei yang turun satu persen lebih," kata Krisna. Menurut dia, penurunan bursa regional ini karena mengikuti anjloknya bursa Wall Street, karena terpengaruh data ekonomi terbaru AS dan defisit perdagangan AS yang naik 10 persen menjadi 63,9 miliar dolar AS pada Maret yang merupakan tertinggi pada sembilan bulan terakhir. Pada Jumat ini Indeks Nikkei 225 ditutup turun 183,24 poin atau 1,03 persen menjadi 17.553,72 dan Indeks Hang Seng melemah 279,06 poin atau 1,34 persen ke posisi 20.468,21. Selain itu, lanjut Krisna, penurunan indeks ini juga dipicu masih mengecewakan kinerja beberapa perusahaan, seperti Telkom (TLKM). "Penurunan TLKM lebih disebabkan kekhawatiran para pelaku pasar terhadap beratnya persaingan yang ditunjukkan hasil kuartal pertama tahun ini," katanya. Kondisi ini telah menyeret saham-saham yang turun mendominasi pasar sebanyak 116 jenis dibanding yang naik 60 dan 48 bergerak mendatar. Penurunan indeks BEJ dipimpin oleh anjloknya saham Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII), Bank Mandiri (BMRI) dan Aneka Tambang (ANTM). Saham TLKM melanjutkan penurunannya senilai Rp300 menjadi Rp9.600, ASII melemah Rp250 ke level Rp15.950, BMRI melorot Rp50 ke posisi Rp0.100 dan ANTM terkoreksi Rp350 ke harga Rp15.800. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007