Medan (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, mengatakan, secara umum cabang-cabang olahraga di tanah air belum bisa dijual kepada pihak sponsor ataupun media massa sebagaimana iven-iven olahraga di luar negeri. Buruknya manajemen organisasi olahraga menjadi faktor penyebabnya, katanya di VIP Room Bandara Polonia Medan, Jumat, setiba dari Jakarta untuk menghadiri pembukaan Musyprov KONI Sumut yang berlangsung di Medan, 11-13 Mei 2007. Menurut dia, olahraga di tanah air belum bisa dijadikan industri karena lemahnya sistem manajemen organisasi olahraga termasuk KONI sendiri yang dewasa ini masih memperbaiki sistem administrasi, hubungan dengan media massa dan lain sebagainya. "Seperti berhubungan dengan televisi masih saja kita yang harus bayar," katanya. Padahal, menurut dia, di luar negeri seperti pada penyelenggaraan Olympiade di Athena, Yunani, tahun lalu, panitia bisa mengantongi dana sebesar 1,7 miliar dolar AS dari televisi selaku pemegang hak siar. Demikian juga pada pelaksanaan Olympiade di Beijing, China, tahun depan, dimana panitia sudah menghitung pendapatan sebesar 3,3 miliar dolar AS. "Dewasa ini baru beberapa atlet saja yang secara individual bisa dijual kepada sponsor atas prestasi mereka. Akibatnya, keberlangsungan olahraga di tanah air masih saja mengandalkan dana pemerintah," demikian Rita Subowo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007