Makassar (ANTARA News) - Rencana pergantian pelatih PSM Makassar yang saat ini dipegang oleh penasehat teknik Syamsuddin Umar kepada pelatih asing menimbulkann pro dan kontra di kalangan pengurus PSM dan pemerhati sepakbola di Makassar. Dalam diskusi sepakbola PSM di Makassar, Jumat, beberapa kalangan menhendaki trio asisten pelatih Rahman Usman, Ansar Abdullah dan Ali Baba tetap dipertahankan sebagai pelatih tanpa harus merekrut pelatih asing. Sedangkan, yang lainnya menginginkan ada pelatih kepala selain tetap mempertahakan trio asisten pelatih yang telah ada selama ini, namun bukan dari pelatih asing, tetapi pelatih lokal berkualifiaksi nasional. Bahkan, pengamat sepakbola Piet Heriadi dalam diskusi tersebut menyebut nama Ronny Pattinasarani, mantan pemain PSM layak menjadi pelatih PSM pada putaran kedua musim kompetisi Liga Indoneria 2007. Ronny, menurut Piet tidak diragukan kemampuannya untuk menjadi arsitek PSM, selain karena ia adalah mantan pemain PSAM dan Timnas, ia juga telah mengetahui karakter pemain PSM. Sementara itu, beberapa kalangan menyatakan bahwa meski Ronny adalah salah satu mantan pemainl Timnas PSSI yang bagus, namun ia bukan seorang pelatih yang baik. Ronny, kata mereka adalah seorang pengamat dan kementator sepakbola yang memiliki pandangan cukup luas tentang sepakbola nasional bahkan mancanegara, tetapi bukan sebagai pelatih yang baik, karena beberapa tim yang pernah ditanganinya selalu gagal, termasuk Persiba Balikpapan. Selain membahas tentang rencana pergantian pelatih, dalam diskusi tersebut juga menyoroti rencana pengurus PSM merekrut beberapa pemain baru dan kemungkinan adanya pencoretan pemain asing. Diskusi yang melibatkan pengurus PSM, pemerhati sepakbola dan sejumlah wartawan juga membahas tentang hukuman Komdis PSSI terhadap kiper PSM Samsidar yang dilarang bermain selama 12 bulan, serta denda Rp10 juta pasca pertandingan tandang putaran perama grup II di Wamena. Samsidar dikenai sanksi karena diduga memukul wasit Fiator Ambarita asal Bandung saat PSM melakoni partai tandang melawan Persiwa Wamena pada tanggal 10 April 2007 di Wamena Papua. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007