Kolombo (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat sampah longsor di tempat pembuangan akhir di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo, pada Minggu malam (16/4) telah naik jadi 26, kata polisi lokal.

Timbunan sampah ambruk dan mengubur beberapa gubuk yang berderet, kata Xinhua, Senin pagi. Upaya pertolongan masih berlangsung dengan bantuan dari polisi, Angkatan Udara dan Angkatan Darat Sri Lanka.

Di antara korban tewas terdapat anak sekolah.

Itu adalah tragedi pertama di Sri Lanka. Menteri Pembangunan Wilayah Barat dan Megapolitan Patali Champika Ranawaka mengatakan kepada media ia akan melakukan tindakan untuk memindahkan timbunan sampah tersebut.

"Ada lahan seluas 21 acre di sini yang tertutup sampah yang bertumpuk selama bertahun-tahun. Kami akan mengambil kembali tanah ini buat pembangunan sebagai taman kota," katanya.

Timbunan sampah setinggi 91 meter longsor pada Jumat malam, mengubur lebih dari 100 rumah dan membuat lebih dari 600 orang kehilangan tempat tinggal saat negeri itu merayakan Tahun Baru tradisional di negeri tersebut.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2017