Jakarta (ANTARA News) - Warga Meruya Selatan saat ini bersiaga penuh selama 24 jam di sejumlah posko Forum Masyarakat Meruya Selatan (FMMS), untuk mencegah pelaksanaan eksekusi yang sedianya akan dilakukan pada 21 Mei 2007 oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat. Ketua Dewan Kelurahan (Dekel) Meruya Selatan, Kaharuddin Dompu, kepada ANTARA, di Jakarta, Ahad, mengatakan, warga Meruya Selatan dalam keadaan waspada dengan berjaga-jaga di posko FMMS. "Jika eksekusi itu tetap dilakukan, maka kami akan memblokir seluruh akses yang menuju ke Meruya Selatan dan mempertahankan harta kami sampai titik darah penghabisan," katanya. Bahkan, kata dia, saat ini posko FMMS yang semula hanya ada satu di Jalan Putri Tunggal Nomor 11 RW 06, Meruya Selatan, bertambah menjadi empat posko lagi, antara lain, di RW 03 dan RW 08. Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan posko lainnya akan berdiri lagi, terutama di ruas jalan yang masuk ke kawasan Meruya Selatan, hingga warga dapat lebih mengantisipasi jika terjadi eksekusi. "Posko FMMS juga dijadikan sebagai tempat koordinasi warga terutama untuk mengumpulkan dokumen yang sah kepemilikkan tanah di Meruya Selatan," katanya. Menurut rencana sebanyak dua ribu warga Meruya Selatan yang tergabung dalam FMMS, akan melakukan aksi damai ke Mahkamah Agung (MA) pada Rabu (16/5) untuk memprotes putusan MA yang memenangkan pihak PT Portanigra untuk dapat menguasai 78 hektar tanah milik warga. "Dua ribu warga yang didalamnya termasuk mahasiswa Universitas Mercu Buana, akan mendatangi MA untuk memprotes putusan MA yang memenangkan PT Portanigra," katanya. Selain itu, kata dia, kuasa hukum FMMS pada Senin (14/5), akan memasukkan gugatan balik ke PT Portanigra ke PN Jakbar pada Senin (14/5). "Tapi warga tidak akan mendatangi kantor PN Jakbar, karena sudah mempercayakan kepada kuasa hukum dalam penyerahan berkas gugatan balik ke PT Portanigra," katanya. Kegelisahan warga Meruya Selatan itu sendiri, muncul setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan pemohon eksekus

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007