London (ANTARA News) - Sukses Carlos Teves membawa West Ham untuk tetap bertahan di Liga Utama Inggris berujung pada masalah hukum yang dapat berakibat pada sisi finansial. Gol tunggal Teves ke gawang Manchester United, ternyata tidak sebatas istilah kalah atau menang dalam sepakbola. Kontroversi kini sedang melanda West Ham, utamanya seputar peraturan mengenai transfer pemain di liga Inggris. Dua pemain Argentina yang berlaga di klub itu, masing-masing Tevez dan Javier Mascherano, dilanda kontroversi soal transfer pada Agustus 2006. Wigan, Fulham, Sheffield United dan Charlton mulai membuka peluang untuk mengajukan tuntutan hukum kepada panel komisi disiplin guna mengenakan denda kepada West Ham. Ketua klub Wigan, Dave Whelan, mengatakan bahwa dukungannya atas upaya hukum, meski langkah itu perlu melewati prosedur yang panjang sebelum sampai pada keputusan akhir. Ketua Sheffield United, Kevin McCabe, mengimbau kepada penanggungjawab Liga Utama Inggris, agar membatalkan kemenangan yang diraih West Ham. "Para pendukung dari satu klub merasa kecewa, karena mendapati klub mereka kalah," katanya. Ia mengemukakan, "Apalagi soal ini menyangkut keberadaannya di Liga Utama Inggris karena kami telah bermain sesuai dengan peraturan ketika ada klub justru tidak mengindahkannya." "Kami bermain sesuai dengan peraturan. Liga Utama FA harus berbuat sesuatu mengenai soal ini," ujarnya. Boss West Ham Alan Curbishley yakin bahwa anak asuhannya telah berada di jalur yang benar. Ia mengemukakan, "Marilah bermain dengan fair. Apapun situasi yang melingkup pertandingan ketika melawan Manchester United di akhir kompetisi ini." "Saya berharap saya tidak akan pernah mengalami lagi. Saya berharap West Ham tidak akan pernah berbuat serupa," katanya. Sementara itu, bos Wigan, Paul Jewell, mengaku telah melewati masa sulit secara fisik dan mental setelah pertandingan pada Minggu lalu itu. Ia menyatakan, "Rasanya 45 menit yang begitu panjang." Gol Dimitar Berbatov dan Robbie Keane membawa Tottenham meraih kemenangan 2-1 atas Manchester City. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007