Jakarta (ANTARA News) - Operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun dengan jangka waktu 10 tahun. "Obligasi tersebut mempunyai rating A plus dari Pefindo dengan tingkat bunga yang ditawarkan sekitar 9,80 sampai 10,50 persen," kata Dirut Jasa Marga, Frans Sunito di Jakarta, Senin. "Dana obligasi yang diperoleh seluruhnya akan dipergunakan untuk pelunasan pinjaman bank. Langkah ini kami lakukan untuk mempersiapkan aspek finansial secara maksimal untuk proses 'go public'," katanya. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisinya adalah PT Bahana Securities dan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. Dia menambahkan sejak 1983 hingga 2006 Jasa Marga telah menerbitkan obligasi sebanyak 23 kali yang keseluruhan emisinya mencapai Rp4,42 triliun. Sebesar Rp1,09 triliun diantaranya telah dilunasi tepat pada waktunya, sedangkan sisanya belum jatuh tempo. Frans mengatakan jika nantinya penawaran obligasi ini mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed), maka perseroan akan menambah volume (size) penawaran sebesar Rp500 miliar, sehingga total obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1,5 triliun. "Kelihatannya pasar akan menyerap obligasi ini cukup banyak, terlebih rating obligasi ini cukup baik idA+ dari Pefindo. Jadi kalau memang oversubsribe akan kita tingkatkan menjadi Rp1,5 triliun," katanya. Rencananya masa penawaran awal (book building) obligasi berlangsung 14 Mei sampai 4 Juni 2007, sedangkan masa penawaran berlangsung 14-18 Juni, tanggal penjatahan 19 Juni 2007 dan listing di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 22 Juni 2007. Hingga akhir 2006, pendapatan perseroan mencapai Rp2,27 triliun atau naik 26,33 persen dibandingkan 2005. Sedangkan laba bersih naik 50,41 persen menjadi Rp462,57 miliar. Sementara total utang perseroan naik 1,49 persen menjadi Rp7,87 triliun. Sementara Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun atau naik dibandingkan pendapatan usaha tahun lalu sebesar Rp2,27 triliun. Sedangkan laba bersih diharapkan bisa naik 20 hingga 25 persen dibandingkan laba bersih tahun lalu sebesar Rp462,57 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007