Jakarta (ANTARA News) - Operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero), berencana meningkatkan volume (size) emisi obligasi sebesar Rp1,5 triliun, jika dalam masa penawaran awal (book building) terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe). "Kelihatannya pasar akan menyerap obligasi ini cukup banyak, terlebih rating obligasi ini cukup baik, yakni idA+ dari Pefindo. Jadi kalau memang 'oversubsribe' akan kita tingkatkan menjadi Rp1,5 triliun," kata Direktur Utama Jasa Marga' Frans S. Sunito, di Jakarta, Senin. Perseroan tersebut menyiapkan peningkatan obligasi senilai Rp500 miliar dari rencana semula sebesar Rp1 triliun. Menurut Frans dana obligasi Jasa Marga yang ke-13 ini akan digunakan seluruhnya untuk "refinancing" pinjaman bank. "Ini merupakan salah satu aksi korporasi strategis dalam rangka mempersiapkan aspek finansial secara maksimal untuk proses IPO (Initial Public Offering)," katanya. Rencananya masa penawaran awal (book building) obligasi berlangsung 14 Mei hingga 4 Juni 2007, sedangkan masa penawaran berlangsung 14 hingga 18 Juni, tanggal penjatahan sebesar 19 Juni 2007, dan diharapkan obligasi Jasa Marga akan tercatat di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 22 Juni 2007. Mengenai rencana "go public" (IPO) Jasa Marga, Frans optimistis, bisa dilaksanakan pada akhir Juli 2007. "Jumlah saham yang dilepas ke publik masih sama maksimum sebesar 30 persen, dengan dana yang diharapkan bisa diserap sebesar Rp2,5 triliun," ujarnya. Sementara Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan tahun ini perseroan menargetkan pendapatan usaha bisa mencapai Rp2,6 triliun atau naik dibandingkan pendapatan usaha tahun lalu sebesar Rp2,27 triliun, sedangkan laba bersih diharapkan naik 20 sampai 25 persen dibandingkan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 462,57 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007