Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan 200 lebih narapidana penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk di Kota Pekanbaru kabur setelah berunjuk rasa memprotes pelayanan di rumah tahanan.

"Ratusan napi unjuk rasa, lakukan kekerasan, dengan tiang jemuran mendobrak salah satu pintu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan para tahanan yang memprotes layanan rumah tahanan juga sempat melakukan aksi lempar batu.

Mereka protes karena hunian kamar tahanan jauh melebihi kapasitas. Tempat penahanan yang kapasitasnya 361 orang digunakan untuk menampung 1.800 orang, kata Guntur.

Kepolisian tingkat resor dan sektor di seluruh Pekanbaru, ia melanjutkan, sudah mengerahkan personelnya untuk menangkap para tahanan yang kabur.

Dua satuan setingkat kompi Brimob Polda Riau yang meliputi sekitar 200 personel juga dikerahkan ke rumah tahanan.

"Ada beberapa silih berganti ditangkap, petugas melakukan penyisiran untuk menangkap para napi," imbuhnya.

Kepolisian Daerah Riau pada Jumat sore menyatakan telah berhasil mengamankan sekitar 70 tahanan dari 200 lebih yang kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas II B, Kota Pekanbaru.

"Sudah diamankan sekitar 70 orang dari 200 lebih yang kabur," katanya.


Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017