Pekanbaru (ANTARA News) - Sebelas 11 narapidana yang melarikan diri dari rumah tahanan (Rutan) Klas IIB Sialang Bungkuk di Kota Pekanbaru ditangkap di wilayah Kabupaten Kampar, yang berbatasan langsung dengan ibu kota Provinsi Riau.

"Hingga hari ini terdapat 11 Napi yang diamankan di wilayah hukum Polres Kampar. Sembilan di antaranya ditangkap anggota kita, sementara dua lainnya menyerahkan diri," kata Kepala Kepolisian Resor Kampar AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Minggu.

Ia merinci empat dari 11 Napi ditangkap aparat Kepolisian Sektor XIII Koto Kampar dalam 3x24 jam terakhir terdiri atas terpidana kasus pencurian dan penganiayaan.

Selain itu ada narapidana kasus pencurian kendaraan bermotor yang ditangkap kembali oleh aparat Kepolisian Sektor Tambang dan tiga terpidana kasus narkotika yang ditangkap aparat Kepolisian Sektor Perhentian Raja dan Kampar Kiri Hilir.

"Sementara itu, dua Napi lainnya memilih menyerahkan diri ke kami dengan diantarkan langsung oleh anggota keluarganya," jelas Edy.

Edy mengatakan polisi masih mengintensifkan patroli terpadu serta razia di sejumlah titik guna mempersempit ruang gerak ratusan tahanan yang masih berkeliaran setelah kabur dari Rutan Pekanbaru.

Total tahanan dan narapidana yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat (5/5) sebanyak 442 orang. Hingga saat ini jumlah tahanan yang sudah tertangkap atau menyerahkan diri sekitar 260 orang, yang sebagian besar tertangkap di Pekanbaru.

Selain itu ada tahanan yang ditangkap di Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis.

Kepala Rutan Sialang Bungkuk dicopot setelah kabur massal tahanan. Pada Minggu pagi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mendatangi Rutan Sialang Bungkuk.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017