Canberra (ANTARA News) - Aktor Hollywood Sylvester Stallone yang terkenal dengan film laga, "Rocky" dan "Rambo", mengaku bersalah dan meminta maaf di depan Pengadilan Sydney, Selasa, karena telah mengimpor dan memiliki obat-obatan testosteron dan hormon pertumbuhan yang dilarang masuk ke Australia. Aktor Amerika itu meminta maaf dan mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya telah melanggar hukum Australia saat berkunjung ke Sydney awal tahun ini untuk mempromosikan satu filmnya. Pengacara Stallone, Phillip Boulten QC seperti dikutip Radio Australia mengatakan kepada hakim bahwa terdakwa memerlukan "bahan-bahan" (yang dibawanya) itu untuk kesehatan tubuhnya. Boulten mengatakan, terdakwa tidak menyadari bahwa dia telah melanggar hukum Australia dan tentunya tidak akan membawanya masuk ke negara ini jika dia sejak awal mengetahuinya. Pada 11 Mei lalu, seorang warga Australia juga ditangkap aparat beacukai di Bandar Udara Internasional Brisbane karena mencoba mengimpor puluhan obat-obatan steroid dan hormon pertumbuhan manusia dalam jumlah besar. Australia melarang pengimporan obat-obatan sejenis itu tanpa seizin Administrasi Barang-Barang Terapeutik negara itu. Bagi mereka yang terbukti melanggar, mereka diancam hukuman denda 100 ribu dolar Australia atau lima tahun penjara.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007