Pekanbaru (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengharapkan subsidi dari pemerintah untuk mengembangkan usaha peternakan dan pembibitan (breeding) sapi karena keterbatasan anggaran. Sekretaris Jenderal PPSKI, Teguh Boediyana yang juga Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedloter Indonesia (Apfindo), di Pekanbaru, Selasa, mengatakan industri sapi sangat prospektif dan perlu mendapat sokongan dari pemerintah. Menurutnya, usai mengunjungi peternakan dan pembibitan sapi terbesar di Riau milik PT Riau Agro Mandiri, kurangnya subsidi dari pemerintah selama ini akibat dari tidak maksimalnya usaha Departemen Pertanian untuk meyakinkan para pemegang otoritas tingkat atas untuk memahami arti penting industri sapi. Peternakan sapi menyangkut kehidupan peternak yang jumlahnya cukup besar di Indonesia dan dapat menciptakan lapangan kerja serta mengurangi ketergantungan nasional terhadap impor daging dari luar negeri. "Perlu keputusan politik dari pemerintah untuk memberikan subsidi bunga, penyediaan dana yang cukup untuk penyediaan bibit dan memberikan bunga murah bagi para peternak bahkan hingga nol persen," katanya. Ia menambahkan, ada kekhawatiran bahwa jika pemerintah tidak lekas memberikan perhatian agar usaha peternakan sapi yang potensinya masih besar di Indonesia cepat tergarap akan mengakibatkan meningkatnya ketergantungan pada daging sapi impor. "Pemerintah perlu segera menggulirkan anggaran itu dengan segala konsekwensi untuk meningkatkan usaha peternakan dan pembibitan sapi di Indonesia," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007