Canberra (ANTARA News) - Setelah dalam penantian panjang, Lagu kebangsaan Indonesia Raya akhirnya berkumandang di arena Pesta Olahraga "Arafura Games" di Darwin, Australia, Rabu, setelah para atlet Provinsi Papua Barat meraih dua medali emas dan satu perunggu dari cabang atletik putra dan putri. Pelari 100 meter putra, Frans Mayor, meraih emas dalam cabang ini, sedangkan emas kedua dipersembahkan tim lari estafet 4 x 100 meter putra atas nama Caloris Tetol, Marcus Muray, Isak Rayar dan Steven Muray, kata Tim Manajer Kontingen Papua Barat, Bambang Nugroho, Rabu. "Medali perunggu kita peroleh dari cabang lari 400 meter putri di bawah usia 20 tahun atas nama Yuneke Pitan," katanya kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Canberra. Perolehan medali bagi Indonesia di pesta olahraga dua tahunan yang diikuti lebih dari 2.500 atlet dari lebih 30 negara itu bisa saja bertambah karena Rabu sore para atlet Papua Barat akan memainkan nomor-nomor andalan mereka di cabang atletik. "Atlet-atlet kita akan memainkan nomor andalan seperti lari gawang putra, 400 meter putra, dan estafet 4 kali 400 meter putra," katanya. Perolehan medali kontingen Indonesia yang diwakili puluhan atlet dari Provinsi Papua Barat, Papua, Bali dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu masih kalah jauh dari pencapaian tuan rumah Australia, dan bahkan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Hingga Rabu Pukul 14.09 waktu Canberra, Australia sudah mengatongi 184 medali dengan perincian 64 emas, 72 perak dan 48 perunggu, sedangkan Singapura meraih 16 emas, enam perak dan sembilan perunggu, Malaysia (11-11-7) dan Thailand (5-5-5). Walaupun tuan rumah mendominasi perolehan medali, medali emas pertama pesta olahraga ini justru disabet atlet Kaledonia Baru, David Estosito, dalam nomor triathlon dengan catatan waktu 2:4:53. Pesta Olahraga Arafura Games yang dibuka Kepala Pemerintahan Negara Bagian Northern Territory (NT), Clare Martin, Sabtu (12/5), di Stadion TIO, Darwin, itu berlangsung hingga 19 Mei 2007. Indonesia diwakili oleh 77 atlet yang berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Papua Barat, Papua, dan Bali. Selain Australia dan Indonesia, Arafura Games juga diikuti Amerika Serikat, Singapura, Libanon, Taiwan, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Selandia Baru, Filipina, Fiji, Macau, Tonga, Jepang, Malaysia, Kaledonia Baru, Samoa, dan Afrika Selatan. Pesta olahraga yang sudah masuk kalender kegiatan dua tahunan NT ini juga diikuti tujuh orang atlet cacat fisik (AWD). Sebagai bagian dari kegiatan pesta olahraga itu, akan diselenggarakan pula konferensi olahraga internasional keenam.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007