Jakarta (ANTARA News) - Organisasi sepak bola Indonesia, PSSI, meresmikan dan memperkenalkan para pengurus baru untuk periode 2007-2011 yang cukup "gemuk" karena jumlah total pengurus mencapai 124 orang. "Memang sepertinya jumlah tersebut cukup banyak namun semua itu untuk menjawab tantangan pada masa mendatang dan mewujudkan visi 2020 PSSI," ujar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid usai mengumumkan susunan kepengurusan baru di Jakarta, Rabu. Visi 2020 yang dimaksudkan Nurdin adalah mewujudkan industrialisasi sepak bola nasional dan berprestasi di tingkat internasional dengan lolos ke Piala Dunia. Selain itu, menurut dia, penambahan jumlah pengurus tersebut juga disebabkan dibentuknya sembilan komite tetap dan bertambahnya jumlah badan di tubuh PSSI --yang tadinya hanya empat buah menjadi sembilan. Ia menepis kemungkinan terjadinya tumpang tindih program dan wewenang yang biasanya terjadi dalam sebuah organisasi yang terlalu banyak memiliki pengurus. "Mereka semua orang profesional yang mengerti tugas masing-masing jadi saya sinergi dan dinamika dalam kepengurusan justru akan bertambah bagus," jelasnya. Dalam susunan kepengurusan baru tersebut masih banyak wajah-wajah lama yang ikut dalam periode sebelumnya. "Sementara untuk anggota Komite Eksekutif memang hanya 30 persen yang baru karena saya juga harus mempertimbangkan suara yang diraih masing-masing kandidat saat pencalonan pada munas yang lalu," tambahnya. Memang ada nama-nama baru yang tampaknya dirangkul Nurdin untuk mewujudkan industrialisasi sepak bola seperti Erick Thohir, mantan ketua Perbasi dan pemilik klub bola basket Satria Muda BRItama, pengusaha Gita Wirjawan dan direktur Mahaka Sports Hasani Abdulgani. Mereka semua mendapat tugas mengurusi bidang promosi dan pemasaran Dalam susunan Komite Eksekutif, badan yang bertugas untuk merancang kebijakan PSSI, tidak terjadi kejutan dan nama-nama yang dipilih oleh Nurdin dari 59 kandidat yang ada telah banyak diketahui sebelumnya. Nirwan Dermawan Bakrie dipilih sebagai wakil ketua dan Hamka Yandhu duduk sebagai bendahara komite tersebut. Sedangkan delapan anggotanya adalah Muhammad Zein, Subardi, Andi Darussalam Tabusalla, Mafirion, Iwan Budianto, Ibnu Munzir, Kaharuddin Syah, dan Gita Wirjawan. Sementara untuk badan administratif sebagai pelaksana kebijakan PSSI, tetap dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes. Komisi Disiplin tetap dipimpin Togar Manahan Nero sementara Rusdi Taher masih di Komisi Banding. Dalam pengumuman tersebut ada dua badan yaitu Badan Hubungan Luar Negeri dan Badan Futsal Indonesia, yang susunan kepengurusannya belum lengkap. "Untuk Badan Hublu saya masih menunggu rekomendasi dari Departemen Luar Negeri sementara untuk futsal saya masih mencari orang yang tepat," jelasnya. Pengumuman itu sendiri molor dari waktu dua pekan yang dijanjikan Nurdin usai Munas ke-34 PSSI di Makassar pada 21 April lalu.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007