Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menerbitkan obligasi I 2007 sebesar Rp200 miliar dengan rating A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). "Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga dengan kisaran 9,50 sampai 10,50 persen," kata Dirut PJAA, Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Rabu. Budi mengatakan, obligasi tersebut terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp100 miliar dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga yang ditawarkan 9,50 sampai 10,25 persen. Seri B senilai Rp100 miliar dengan jangka waktu lima tahun dengan suku bunga yang ditawarkan 9,90 sampai 10,50 persen. Dia mengemukakan, dana obligasi 30 persen akan digunakan untuk modal kerja dan investasi dalam rangka pengembangan rekreasi Jaya Ancol. 30 persen untuk bayar utang ke bank BRI dan Bank DKI. Sedangkan sisanya 40 persen untuk menambah modal kerja. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Danareksa Sekuritas. Periode untuk membangun finansial yang kuat (book building) pada 16 Mei sampai 5 Juni 2007, masa penawaran 20 sampai 22 Juni 2007 dan pencatatan di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 28 Juni 2007. Budi mengatakan perseroan memiliki struktur permodalan yang konservatif dengan indikasi rendahnya rata-rata rasio utang terhadap modal (DER) sebesar 0,07 kali pada 2006. Selain itu, perseroan memiliki proteksi arus kas yang kuat yang tercermin dari EBITDA terhadap utang sebesar 4,8 kali pada 2006 atau naik dibandingkan 2005 sebesar 18,5 kali. Pada 2006 perseroan mencetak pendapatan sebesar Rp693,14 miliar atau naik 12,8 persen dibandingkan 2005. Sedangkan laba bersihnya naik 1,37 persen menjadi Rp126,21 miliar. Sementara kompoisisi kepemilikan saham terdiri dari Pemda DKI 17,99 persen dan 17,99 persen milik PT Pembangunan Jaya dan publik hanya 10 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007