Canberra (ANTARA News) - Radikalisme dan aksi terorisme yang dilakukan segelintir orang yang kebetulan beragama Islam sama sekali tidak terkait dengan Al Qur`an karena kitab suci itu tidak mengajarkan hal yang demikian melainkan para pelakunyalah yang keliru memahami ayat-ayat Al Quran, kata Prof Anthony H Johns. "Bukan Al Qur`annya yang salah, tapi orangnya. Salahnya adalah karena yang bersangkutan tidak memahami isi Al Qur`an dalam konteksnya," kata pakar ke-Islaman kaliber dunia yang juga mantan pimpinan Fakultas Studi Asia Universitas Nasional Australia (ANU, 1963-1993) itu kepada ANTARA News di Canberra, Rabu. Menurut Prof Johns yang ditemui seusai memberikan kuliah umum bertajuk "Al Quran: Drama, Paradoks, dan Ambiguitas" di ruang Molony, gedung Fakultas Emeritus ANU, lembaga pendidikan Islam semacam pesantren juga tidak pantas dikait-kaitkan dengan aksi terorisme ini. "Kalau mungkin ada salah seorang (pemilik pesantren-red) yang menyelewengkan pengajaran Islam atau memakainya untuk tujuan tertentu atau untuk kepentingan egonya, itu hanyalah sebuah kekecualian saja," katanya. Disebut sebagai satu kekecualian karena beribu-ribu pesantren di Indonesia justru memainkan peranan yang sangat baik bagi pendidikan rakyat. "Jadi, kebanyakan justru memainkan peranan yang baik," kata pakar Al Qur`an yang pernah mengajar di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, Jepang, Inggris, dan Mesir itu. Menjawab pertanyaan tentang bagaimana sebaiknya mayoritas umat Islam moderat memainkan peran dalam memerangi radikalisme di antara anggota komunitas Muslim, editor buku "Islam in World Politics" (2005) itu mengatakan, metode terbaik adalah dengan contoh hidup yang baik dan Islami. "Melalui perdebatan sih bisa juga tapi saya kira yang paling mengesankan adalah kalau memberi contoh yang baik...," katanya. Sementara itu, dalam kuliah umumnya yang dipadati para mahasiswa dan akademisi ANU, Prof.Anthony H Johns menjelaskan secara gamblang berbagai aspek Al Qur`an. Pakar Al Quran yang beristrikan perempuan Indonesia asal Bukittinggi, Sumbar itu juga dengan gamblang menjelaskan sejarah turunnya Al Quran, sirah kerasulah Nabi Muhammad SAW, serta kompleksitas Al Quran dan peranannya dalam memberikan tradisi universal yang kompleks dari kehidupan spiritual dan intelektual kaum Muslimin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007