Kota Gaza (ANTARA News) - Kelompok-kelompok Palestina yang bertikai menyetujui sebuah gencatan senjata baru Rabu dalam upaya menghentikan kekerasan internal yang telah menewaskan 38 orang di Jalur Gaza dalam empat hari ini. Hamas memerintahkan anggota-anggotanya untuk meghentikan penembakan mulai pukul 17.00 GMT (Kamis pukul 00.00 WIB), sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan pasukan yang setia pada gerakan Fatah kubunya untuk segera melakukan hal yang sama. "Hamas memutuskan melakukan gencatan senjata sepihak untuk melindungi darah orang Palestina mulai pukul 20.00 (waktu setempat)," kata pemimpin fraksi Hamas di parlemen, Khalil al-Hayya, kepada AFP. "Hamas siap sepenuhnya untuk mengatasi semua masalah," tambahnya. Di Ramallah, Tepi Barat, kantor Abbas mengatakan, "Presiden telah memerintahkan semua badan keamanan dan orang-orang bersenjata mereka untuk segera menghentikan penembakan." Tiga gencatan sebelumnya yang disetujui kelompok-kelompok yang bersaing itu sejak pertempuran meletus Minggu dilanggar beberapa jam setelah pemberlakuannya. Bentrokan-bentrokan mematikan itu telah menambah kekhawatiran mengenai perang saudara berskala penuh di Gaza dan membuat pemerintah persatuan rapuh yang dibentuk Hamas dan Fatah dan baru berjalan dua bulan terancam bubar, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007