Jakarta (ANTARA News) - Kementerian ESDM menggelar The 6th Indo EBTKE Conference & Exhibition dan Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) pada 13-15 September 2017.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam rilisnya saat peluncuran perhelatan di Jakarta, Rabu mengharapkan melalui forum tersebut akan ada kesepakatan energi bersih, sehingga menjadi terobosan bagi percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) Indonesia.

"Energi baru terbarukan adalah suatu keharusan. Dari sisi pemerintah kami berharap ada usulan program agar terjadi percepatan EBT di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia Indo EBTKE dan ICEF 2017 akan memfasilitasi pertemuan tingkat menteri dan menghadirkan para pemimpin perusahaan sektor EBT.

Forum energi baru terbarukan yang mengangkat tema "Renewable Energy is a Solution for Energy Security and Paris Agreement" tersebut merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal EBTKE, Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Sujatmiko menambahkan pada 2017, Indo EBTKE diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan ICEF yang merupakan kelanjutan Bali Clean Energy Forum (BCEF) 2016.

ICEF 2017 bertujuan memberikan solusi dalam mencapai keberlanjutan energi dan kesejahteraan bagi dan masyarakat dunia.

"Hal ini diwujudkan dengan menstimulasi kerja sama global dengan berbagai negara dan sektor swasta, keterlibatan masyarakat sipil dan pengembangan inovasi," katanya.

Sedangkan, rangkaian acara Indo EBTKE meliputi pertemuan tingkat menteri, forum pemangku kepentingan, forum kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat, serta pameran.

"Diadakan pula grup diskusi khusus membahas tema-tema energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin, surya, arus laut, mikrohidro, dan bioenergi," katanya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017