Informa, perusahaan penerbitan dan acara Inggris, melonjak 5,84 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Johnson Matthey dan Rolls-Royce Holdings yang masing-masing meningkat 2,58 persen dan 2,52 persen.
Bank komersial utama Inggris, Lloyds Banking Group, merupakan saham berkinerja terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 1,86 persen.
Selanjutnya, perusahaan biofarmasi internasional Shire turun 1,83 persen, dan United Utilities Group, perusahaan air minum Inggris, merosot 1,8 persen.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2017