Teheran,  (ANTARA News)- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengirim 22 utusan ke Eropa dan Asia untuk mendesak penghentian segera serangan Israel di Jalur Gaza, kata kantor berita Mehr , Rabu.

 "Duapuluh dua pejabat pemerintah telah dikirim oleh presiden ke negara-negara Eropa dan Asia," kata jurubicara kementerian luar negeri  Hassan Ghashghavi  kepada kantor berita setengah resmi itu sebagaimana dikutip AFP.

Para utusan itu akan menyampaikan  tuntutan Iran bagi "penghentian segera serangan-serangan  rezim Zionis yang merampas kekuasaan  dan mengakhiri blokade atas Gaza," tambah jurubicara itu.

Ghasghavi juga mengecam  kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui sebuah resolusi yang menuntut  penghentian segera  Operasi "Cast Lead" Israel  dan mengatakan serangan itu adalah bagian dari "persekongkolan  negara-negara adidaya internasional" yang dilakukan dengan melibatkan negara-negara regional yang tidak disebutkan namanya.

Uni Eropa telah membuat beberapa seruan agar Israel mengakhiri serangan 12 hari  sementara kabinet Israel  bersidang Rabu untuk membicarakan  satu prakarsa gencatan senjata Mesir.

Laporan Mehhr itu tidak secara khusus menyebutkan negara-negara yang  akan dikunjungi para diplomat itu walaupun suratkabar-suratkabar Iran  mengatakan daftar negara yang akan dikunjungi termasuk Turki, salah satu dari sedikit negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam  yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu.

Presiden Iran Ahmadinejad pernah mengusulkan agar Israel dihapus dari peta, tidak mengakui Israel dan merupakan pendukung kuat  gerakan HAMAS yang menguasai Jalur Gaza.

Sejak Israel melancarkan serangan terhadap Hamas di Gaza, 27 Desember  paling tidak 680 warga Palestina tewas termasuk 215 anak-anak dan lebih dari 2.950 orang cedera, kata para dokter Gaza. Di pihak Israel, tujuh tentara  Israel dan tiga warga sipil  tewas.(*)    

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009