Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menginformasikan bahwa peradangan atau inflamasi pada mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan sudah hilang.

"Namun sempat muncul nyeri di pinggir mata kiri tersebut. Menurut dokter, ini memang efek dari membran plasenta yang ditanam di mata tersebut. Lensa kontak sempat terlepas dari mata namun sudah dapat ditangani," kata Febri melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Febri menyatakan bahwa dokter yang merawat Novel Baswedan pada Jumat juga melakukan pemeriksaan tekanan mata dan uji penglihatan huruf dan angka.

"Hasil untuk kedua tes ini masih sama dengan hari sebelumnya. Tekanan mata kanan dalam keadaan normal, yaitu 11, namun tekanan mata kiri cukup tinggi sebesar 26," katanya.

Selain itu, Febri juga menginformasikan membran plasenta yang ditanam pada mata Novel sudah menyatu dengan baik dan progresif serta kondisi kornea pun sehat dan stabil.

Sebelumnya, dokter yang merawat Novel di Singapura telah melakukan operasi membran sel mata terhadap Novel pada Kamis (18/5).

Hari ini adalah hari ke-52 sejak Novel Baswedan di serang dengan air keras pada Selasa (11/4) subuh ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).

KPK sendiri belum mendapat informasi perkembangan hasil investigasi dari tim Polda Metro Jaya terkait pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel tersebut.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017