Sangihe, Sulawesi Utara (ANTARA News) - Siswa SMA Negeri I Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus nanti.

Di seluruh dunia, cuma Indonesia yang punya "pasukan" seperti ini, yang semuanya anggotanya adalah pelajar. Tugas mereka cukup berat, mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera pusaka Merah Putih, di tiang 17, di halaman depan Istana Merdeka, dalam dua upacara kebesaran kenegaraan. 

Seiring dengan dua upacara kebesaran dan kenegaraan pada pagi dan petang hari 17 Agustus itu, bendera pusaka Merah Putih asli yang dijahit tangan oleh Ibu Negara (saat itu), Fatmawati Soekarno, dikeluarkan dari kotaknya, untuk mendampingi sang duplikat.

"Setelah melalui seleksi di tingkat provinsi, Hernando Yuda Wangka sebagai utusan Sangihe terpilih mewakili Sulawesi Utara sebagai anggota Paskibraka di Istana Merdeka," kata Kadis Pemuda dan Olahraga Sangihe, Tomy Tiwa, di Tahuna, Rabu.

Menurut dia, Wangka yang merupakan siswa SMA Negeri I Tahuna berhasil mengalahkan calon lain dari 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.

Dengan begitu, "Sudah beberapa tahun ini putra putri dari kabupaten kepulauan Sangihe selalu terpilih mewakili Sulawesi Utara menjadi anggota Paskibraka di Istana Merdeka," kata dia.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017