Jakarta (ANTARA News) - Setelah bergerak cukup variatif di area negatif dan positif secara bergantian, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin ditutup naik mengikuti bursa regional. IHSG naik 7,509 poin atau 0,36 persen menjadi 2.071,272 dan indeks LQ45 menguat 2,133 poin atau 0,49 persen ke posisi 436,640. Volume perdagangan mencapai 3,742 miliar saham dengan nilai Rp3,952 triliun dari 40.041 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News, mengatakan pasar yang ditutup di area positif cukup baik, setelah sebelumnya pada sesi perdagangan pagi hingga sebelum penutupan tertekan di area negatif. Sektor penopang utama kenaikan indeks, katanya, adalah pertambangan dan perbankan, seperti saham-saham PT Inco (INCO), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Bumi (BUMI), Bank BRI (BBRI) dan Bank Danamon (BDMN). Bursa regional yang umumnya naik, juga mendorong IHSG ditutup naik. Bursa regional seperti Nikkei Jepang naik 157,2891 menjadi 17.556,8691, bursa Hong Kong naik 26,541 poin menjadi 20.931,3809 dan bursa Singapura naik 2,0901 poin menjadi 3.514,4900. Melihat pergerakan indeks hari ini yang akhirnya dipaksa naik, perdagangan pada hari-hari berikutnya, menurut Krisna, pasar akan bergerak naik untuk mengejar IHSG di level 2.100. "Bursa global yang cenderung menguat akan menjadi pendorong pasar mencapai indeks pada level 2.100 pada jangka pendek hingga menengah," katanya. Saham-saham sektor telekomunikasi yang mengalami penurunan seperti PT Telkom (TLKM) dan PT Indosat (ISAT), selain karena kinerja pada kuartal pertama 2007 yang kurang bagus, juga karena marjin keuntungan yang makin kecil di sektor tersebut seiring potensi pasar yang makin menyusut. Saham INCO naik Rp550 ke Rp65.750, PTBA naik Rp350 menjadi Rp4.850, BUMI naik Rp120 menjadi Rp1.620, BBRI naik Rp300 menjadi Rp6.300 dan BDMN naik Rp300 menjadi Rp7.350. Sedangkan saham TLKM turun Rp100 menjadi Rp9.500 dan ISAT turun 50 menjadi Rp6.950.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007