Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler Excelcomindo Pratama (XL) melaporkan ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pada Senin sore ini soal terganggunya layanan XL pada Kamis (17/5) sekitar pukul 19.00 WIB dan Jumat (18/5) pukul 13.00 WIB. "Hari ini kita beri laporan ke BRTI sore ini. Dalam minggu ini mungkin kita akan dipanggil oleh BRTI untuk menjelaskan soal itu," kata Presiden Direktur PT Exelcomindo Pratama Tbk, Hasnul Suhaimi di Jakarta, Senin. Hasnul mengatakan, gangguan jaringan tersebut disebabkan adanya masalah di salah satu dari enam MSS (Mobile Soft Switching) yang dimiliki oleh XL. Ketika ditanya apakah gangguan layanan tersebut disebabkan beban puncak (peak season) pada saat liburan, Hasnul membantah hal tersebut. "Bahkan pada saat itu sedang low session, traffic sedang tidak sibuk. Liburan kemarin traffic turun karena mungkin banyak orang keluar kota," terang Hasnul. Dia mengatakan, pihak XL telah memberitahukan mengenai gangguan jaringan ini kepada pelanggannya lewat internet. "Kalau pemberitahuan lewat SMS, mungkin nanti akan bertambah parah gangguannya," kata Hasnul. Presdir XL itu mengatakan pihaknya siap untuk mengganti biaya kerugian kepada para pelanggannya bila itu disyaratkan oleh BRTI. "Kalo perlu mengganti kepada masyarakat, ya kita siap menggganti sesuai dengan peraturan," tegas Hasnul. Operator seluler XL mengalami gangguan pada jaringannya disebabkan kesalahan teknis pada perangkat Mobile Soft Switching (MSS) dari Ericsson. Perangkat MSS yang ditempatkan di Grha XL, Mega Kuningan, Jakarta, itu menginduki 100 ribu nomor pelanggan XL di area Tanggerang, Depok, Anyer, serta Jakarta Pusat. Head of Corporate Communication XL, Ventura Elisawati mengatakan, sejak gangguan layanan terdeteksi, sejak itu pula XL bersama Ericsson melakukan koordinasi untuk melakukan pemulihan, sehingga pada Jumat (18/5) sekitar pukul 14.00 WIB layanan XL sudah kembali pulih. "Kesalahannya murni teknis, berhubung perangkat MSS itu merupakan perangkat baru maka akan kita investigasi lagi permasalahannya," kata Ventura.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007