Jakarta (ANTARA News) - MIW Irene Kharisma Sukandar masih harus menunggu turnamen lain untuk bisa mewujudkan impiannya meraih norma Grandmaster Wanita (GMW), setelah pecatur muda putri berbakat Indonesia itu kalah pada babak kedelapan, Senin, di turnamen internasional grandmaster wanita 2007 EWS Cup di Jakarta. Pada hari keenam turnamen yang mempertandingkan dua babak, delapan dan sembilan, Senin, Irene kalah pada babak delapan melawan pecatur Slovenia MIW Jana Krivec yang sekaligus memupuskan harapannya meraih norma GMW, meskipun pada babak sembilan dia menang atas pecatur senegaranya Evi Lindiawati. Turnamen masih mempertandingkan satu babak lagi Selasa (22/5), babak 10. Irene sempat berbagi pimpinan bersama dua pecatur asing, Jana Krivec dan pecatur Slovakia GMW Regina Pokorna, setelah babak ketujuh hari Minggu dengan mengumpulkan 4,5 poin. Ia butuh 2,5 poin untuk bisa mewujudkan ambisinya meraih norma GMW, namun kekalahannya pada babak kedelapan itu mensirnakan impiannya. "Saya cukup kecewa tapi saya lihat ini merupakan proses yang harus dijalani untuk meraih yang lebih baik," kata Irene. Nasib sama seperti Irene juga dialami MIW Jana Krivec yang juga butuh 2,5 poin untuk bisa meraih norma GMW, namun pecatur Slovenia itu harus tunduk dari pecatur Ukraina GMW Zdebska Natalia pada babak sembilan, meskipun dia mampu mengalahkan Irene pada babak sebelumnya. Sementara itu, Regina Pokorna hingga babak kesembilan memimpin klasemen dengan mengumpulkan 6 poin setelah menang pada babak kedelapan melawan Natalia dan remis pada babak sembilan melawan pecatur Ukraina GMW Anastasija Karlovich. Posisi kedua ditempati bersama oleh Jana Krivec dan Irene yang sama-sama mengumpulkan 5,5 poin Sedangkan dua pecatur Natalia dan Anastasija Karlovic bersama-sama mengumpulkan 4,5 poin berada di posisi selanjutnya, dan pecatur Indonesia lainnya Evi Lindiawati tetap di juru kunci dengan poin 1. Pecatur senior GM Utut Adianto menilai, belum tercapainya hasil optimal dari pecatur Indonesia itu menandakan bahwa pecatur Indonesia masih harus terus menempat diri untuk lebih meningkatkan kualitas permainan. "Kegagalan ini adalah kekurangan yang harus diperbaiki, satu peluang yang harus diperbaiki adalah pemahaman posisi harus lebih dibenahi," kata Utut. Mengenai kapan lagi Irene akan maju bertanding dalam turnamen untuk mencari norma GMW, Utut yang juga Wakil Ketua Umum PB Percasi mengatakan semuanya perlu dibenahi dulu sebelum menentukan event mana yang akan dipilih untuk ajang pertandingan bagi pecatur Indonesia. "Nanti kami perbaiki dulu, baru bisa bicara event mana yang akan diikuti," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007