Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,9 pada Skala Richter (SR) mengguncang Kota Banda Aceh dan Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), namun tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gejala alam tersebut. Kepala stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Syahnan, Selasa, menjelaskan gempa yang mengguncang Aceh Senin (21/5) sekitar pukul 21.08 WIB tersebut hanya dirasakan sebagian masyarakat Kota Banda Aceh dan Sabang selama lima detik. Wartawan ANTARA di Banda Aceh melaporkan tidak ada korban jiwa atau bangunan rusak akibat gempa. Masyarakat juga tidak merasa panik dan terlihat tenang saat terjadi fenomena tersebut. Syahnan menjelaskan pusat gempa bumi itu berada pada 6,29 Lintang Utara (LU) dan 94,98 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 30 kilometer atau berjarak 70 kilometer arah barat laut Kota Sabang. Lama gempa bumi yang tercatat pada seismograf stasiun geofisika Mata Ie mencapai 4,5 detik dan berbeda dengan gempa bumi yang mengguncang wilayah Aceh akhir 2004. Gempa yang disertai tsunami pada 26 Desember 2004 menelan korban jiwa sekitar 160 ribu penduduk. Syahnan menjelaskan sepanjang Mei 2007, gempa bumi mengguncang Aceh dan tercatat di seismograf (alat pencatat) rata-rata tujuh-delapan kali sehari. Sementara yang dapat dirasakan penduduk hanya tujuh kali sepenjang Mei 2007. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007